Mahasiswa
Tidak Hanya Sekadar Kupu-Kupu
Mahasiswa bukan lagi siswa, bukan
pemerintah dan juga bukan rakyat biasa. Ia tetap memiliki tempat tersendiri
namun tetap inklusif. Mahasiswa bukanlah seorang, tapi mahasiswa adalah
kelompok. Sekelompok kaum intelektual muda. Masa-masa saat menjadi mahasiswa
adalah momemtum yang sangat berharga dan harus dimanfaatkan secara maksimal.
Mahasiswa tidak hanya sekedar
kupu-kupu yang hinggap ke sana ke mari tetapi tak tahu tujuannya. Banyak
mahasiswa yang mengisi kesehariannya dengan hanya aktif di organisasi A, B, C,
dll, tetapi Ia lupa peran lainnya sebagai mahasiswa. Mahasiswa tidak hanya
aktif di organisasi, tetapi juga memiliki peran moral, peran sosial,
mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat,
peran akademik dan bebas dalam berpikir, memilih, menentukan Idealismenya
sendiri. Dan sebagai seorang mahasiswa, kita harus dapat mengembangkan peran
itu semua. Tidak berlebihan di salah satunya, tidak juga mengurangi peran itu.
Karena berkarya sebagai mahasiswa adalah mahasiswa yang mempunyai peran dan
fungsi agar hidupnya dapat terarah dan orientasinya jelas untuk menjadi
mahasiswa yang selalu berada di garda terdepan bagi perubahan bangsa.
Agar dapat menjadi yang bermutu,
kita harus memperkaya diri kita dengan ilmu-ilmu berguna, mengasah soft-skill
kita. Karena jika intelektual dan pengetahuan kita tidak baik, maka dapat
dipastikan kemajuan bangsa sdalam bahaya.
Sejatinya, Mahasiswa adalah
Pembelajar di Universitas, sebanyak apapun aktivitas kita di Kampus, sebanyak
apapun organisasi kemahasiswaan yang kita ikuti, kita harus dapat bertanggung
jawab dengan akademis kita. Karena itu merupakan bentuk rasa syukur dan terima
kasih kita kepada Tuhan dan orang tua yang telah membiayai. Itulah yang
membedakan Mahasiswa dengan orang yang tidak mengenyam pendidikan. Kita harus
berbenah diri dari sekarang. Me-manage waktu dengan tepat dan bijak, membenahi
kondisi internal dan menyolidkan barisan.
HIDUP MAHASISWA !!!
HIDUP RAKYAT INDONESIA !!!