Sabtu, 15 Desember 2012

Ketika Belajar itu Melelahkan


Share sekelumit percakapan seorang tutor sebuah bimbel dengan muridnya kelas 3 SMP. Menurut saya itu juga dirasakan oleh siswa-siswa tingkat akhir dijenjangnya yang HARUS siap dengan UN. Check it out!!

M: (Wajah lesu) Kak hari ini cerita aja ya kak. Saya capek belajar.
G: Kamu mau cerita apa?? Boleh kamu cerita, tapi setelah itu kita tetep belajar.
M: Tadi kak yang saya bilang. Saya lelah belajar.
G: Lelahnya seperti apasih memang?
M: Aku lelah, mama suruh aku ikutin ini dan itu, biar aku masuk SMA Negeri katanya. Aku sudah les disini, les privat, taekwondo, disekolah sudah mulai try out dan penambahan materi. Mumet aku kak.
G: Bagus dong. Kamu disibukkan dengan kegiatan positif, ga ada waktu buat main-main atau bertingkah negatif macem anak-anak bandel yang sekarang makin merajalela. Seharusnya kamu bersyukur.
M: Iya sih kak. Tapi saya takut kak, kalo sudah berlelah-lelah begini ga taunya ga dapet apa yang di mau. Kena omelan mama ada juga.
G: Kamu pesimis sekali nak. Lelah wajar, kalo lelah ya istirahat sejenak, jika pikiran seperti itu muncul, ingat yang mengatur masa depanmu bukan kamu ,tapi Allah. Kamu di masa depan adalah apa yang kamu perjuangkan sekarang. Jadi jangan pesimis, malah harus terus numbuhin semangat. Biar kamu masuk lulus UN, masuk SMA Negeri Favorit,  mama senyum dan bukannya ngomel.
M: (senyam-senyum) hahaha kakak bener. Bener banget. Aamiin aamiin aamiin buat semua doa kakak. Ayo kak kita belajar, tapi beliin aku coklat ya nanti.
G: Apa apaan?? Ujungnya yang ga enak. Ayo fokus belajar dulu!!!
***
Dari sekelumit cerita tersebut, saya punya tanggapan/kesimpulan/hikmah yang bisa kita ambil dari 3 peran dalam permasalahan seorang siswa yang lelah di “press” belajar untuk UN. Karena demo-demo menolak UN bagi saya bukan solusi, tau sendiri kan pemerintah. Jadi jalani dan lewatkan semua tantangan itu!!

·     Untuk Siswa

Jika kamu ”lelah”, sangat boleh sayang, wajar. Tapi segera bangkitlah setelah kamu istirahat dari lelahmu dan bosanmu. Karena belum, belum waktunya kamu berleha-leha. Ingatlah “lelah”mu akan menghasilkan buah yang manis nanti. Maka lihatlah nanti,  Janji Allah itu Nyata jika kamu lakukan semua dengan keikhlasan. Jangan, jangan pernah anggap orang tua mu, guru mu, tutor mu dan semua orang yang kamu anggap menuntutmu memperlakukanmu seperti seorang robot. Sekali-kali tidak. Semua mereka lakukan untuk beri yang Terbaik untukmu. Ingatlah Kamu yang merasakan  MANIS-nya nanti, bukan mereka.

Bersyukurlah, karena kamu Beruntung, Sangat Beruntung,  jika untuk mendapatkan “Sekelumit” ilmu pengetahuan saja menurutmu, itu tinggal duduk manis mendengarkan, melakukan. Jika dibandingkan anak-anak lain yang nasibnya kurang beruntung, anak-anak jalanan, selain belajar atau menuntut ilmu, pikiran mereka juga bercabang memikirkan makan apa mereka hari ini. Bahkan banyak yang mengabaikan dan tak kenal apa itu belajar. Maka kamu sudah seharusnya bersyukur dan lihat ke bawah. Kamu merasa “lelah”, ada yang lebih “lelah”.

Semangatlah belajar adik-adikku untuk apapun tujuanmu. Seperti #kultwit Ustad Felix Siauw yang beberapa hari kakak baca isinya ini:

#nasihat KH Shaffar Mawardi bagi perindu terapnya Syariah Allah dan Khilafah Islam | begini, sebagaimana kami tangkap
#"berbahagialah yang disibukkan dengan perkara karena Allah | karena Allah akan menjaganya bersibuk dari perkara bukan karena Allah"
#siapa yang menolak menyibukkan diri dalam perkara baik | dia akan disibukkan Allah dalam perkara lainnya yang tidak baik

Jadi, adik-adik, kamu harus mau, menerima bahkan bersyukur kalau dirimu disibbukkan dengan hal-hal yang positif. Semangat, Semangat Nilai UN bagus dan Lulus, Semangat terima Nilai Kebaikan juga dari Allah \^.^/

·     Untuk Guru

Semangat Dengarkan keluh-kesah murid. Beri terus mereka motivasi belajar yang “Membangun”. Jangan menghukum mereka dengan hukuman mengerjakan soal, tapi bantu mereka langkah-langkah menyelesaikan soal. Seperti yang saya kutip dari salah satu tulisan sseorang

   “Guru yang baik menerapkan metode positif untuk memotivasi siswa, sehingga mereka merasa bersemangat untuk belajar dan merasa dihargai, mau bekerja giat, mengikuti peraturan, terus tinggal dan menyelesaikan pendidikan dasarnya serta mempelajari nilai-nilai positif dan keterampilan hidup.”

Jadilah Guru yang Baik itu kawan \^.^/ Bismillah

Karena kamu lebih dewasa daripada muridmu  :)

·     Untuk Orang Tua Murid

Semua orang tua menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Maka berilah semua dengan kelembutan hati. Boleh menuntut anak untuk ini dan itu, tapi berilah garis batas. Berikan mereka motivasi membangun, istirahat cukup, makanan bergizi dan imunisasi #loh. Orang tua sangat berperan mengontrol psikologis  anak saat sedang “lelah” belajar, saat mereka takut dan memandang UN sebagai sebuah malapetaka dan bukan tantangan bagi mereka. Mungkin itu saja, karena saya belum pernah menjadi orang tua dan karena Bapak-Ibu pasti lebih Dewasa dan lebih paham daripada saya untuk terus mendampingi dan mendukung  anak dalam menghadapi tantangan UN.

Sekian. Saya yang menulis belum tentu lebih baik daripada para pembaca sekalian. Semoga masing-masing bisa mengambil pelajaran :)


Sabtu, 15 September 2012

Theory of Everything (Teori Segalanya)



* Pengejaran Panjang Sebuah Mimpi

Pernahkah anda membayangkan satu kota memiliki dua aturan yang sama sekali berbeda? Tentu akan terjadi kekacauan dan kerancuan. Tapi percayakah anda, itulah yang terjadi pada alam semesta kita, bahwa ada dua aturan sangat berbeda untuk menjelaskan fenomena dalam alam semesta kita? Aturan itu adalah Teori Relativitas Umum Einstein dan Mekanika Kuantum.

Teori Relativitas Umum menggambarkan alam semesta sebagai hubungan antara materi dan geometri ruang-waktu (spacetime). Materi membuat ruang-waktu melengkung (curved), dan ruang-waktu membuat materi bergerak (motion). Kombinasi geometri-materi inilah yang kita rasakan sebagai gravitasi. Teori Relativitas Umum menjelaskan interaksi pada skala makro atau tingkat kasat mata, misalnya peredaran planet, bintang, dan galaksi

Ketika kita mencoba memahami alam semesta pada ukuran mikro atau tingkat partikel, maka kita harus memakai Mekanika Kuantum. Mekanika Kuantum mendeskripsikan alam semesta sebagai superposisi dari berbagai kemungkinan. Beberapa aturan umum pada skala makro dilanggar, seperti atas-bawah, simetri kanan-kiri, dan bahkan waktu sebelum atau sesudah.

Masalahnya adalah kenapa harus ada dua aturan? Kenapa materi pada skala mikro berperilaku berbeda dengan materi pada skala makro? Walau demikian, berbeda dengan contoh kota yang kacau karena memiliki dua aturan berbeda, alam semesta tetap harmonis. Atas dasar pemikiran itulah, orang berpikir bahwa seharusnya ada satu teori umum yang mampu menjelaskan kedua hal tersebut.

Ide Penyatuan Teori
Sebelum kita masuk pada ide Penyatuan Teori, ada baiknya kita mengenal dulu interaksi dasar yang mengatur alam semesta.

Semua fenomena di alam semesta terjadi karena interaksi antar partikel. Ada empat interaksi dasar, yaitu: elektromagnetik, lemah, kuat, dan gravitasi. Interaksi elektromagnetik menghasilkan listrik, magnet, dan cahaya. Interaksi lemah menyebabkan peluruhan radioaktif. Dan interaksi kuat mengikat proton-proton dan neutron-neutron dalam inti atom. Mekanika Kuantum dipakai untuk menjelaskan mekanisme tiga interaksi pertama ini. Interaksi terakhir, gravitasi, dijelaskan oleh Teori Relativitas Umum.

Adalah Albert Einstein yang pertama kali mencoba menggabungkan keempat interaksi tersebut dalam sebuah teori umum: Teori Segalanya (Theory of Everything). Pertama, dia mencoba menggabungkan interaksi gravitasi dengan elektromagnetik, karena secara matematika kedua interaksi ini memiliki sifat sama yaitu berbanding terbalik dengan kuadrat jarak. Einstein menghabiskan lebih dari 30 tahun sisa hidupnya berkutat pada masalah ini, namun dia gagal.

Mimpi Ide Einstein tetap hidup. Idenya adalah alam semesta ini seharusnya bisa dijelaskan oleh satu teori tunggal, yang berlaku baik pada dunia makro maupun mikro. Para saintis dari berbagai kalangan terus memburu teori tunggal ini Teori Segalanya ini. Mereka percaya bahwa teori ini adalah kunci utama mengerti alam semesta sesungguhnya bekerja. Inilah isu utama dikalangan para fisika teoritis.

Sejauh ini, ada dua kandidat utama dalam mencapai sebagai Teori Segalanya, yaitu: Model Baku (Standard Model), dan Teori Dawai (String Theory). Artikel ini memberikan gambaran singkat bagaimana dua teori ini mengejar Teori Segalanya.

Model Baku
Model Baku memiliki sejarah yang panjang. Ratusan fisikawan berkontribusi dan ribuan eksperimen terlibat untuk mencari sebuah model untuk menjelaskan semua fenomena. Model Baku pertama kali diperkenalkan oleh trio Nobel Fisika 1979: Sheldom Glashow, Abdus Salam, dan Steven Weinberg. Disebut Model Baku karena teori penyusunnya didukung oleh hasil ekperimen. Model Baku sejauh ini adalah pemodelan untuk menyatukan 3 interaksi dunia mikro.

Ide utama Model Baku adalah menganggap partikel dasar pembentuk materi (quark dan lepton) adalah sebagai partikel titik. Partikel titik ini berinteraksi dengan partikel titik lain dan saling menukarkan sebuah partikel khusus yang disebut partikel pengantar interaksi (exchange particle). Satu partikel pengantar hanya bekerja khusus pada satu interaksi saja.

Para eksperimentalis sudah menemukan partikel pengantar untuk masing-masing interaksi. Foton untuk interaksi elektromagnetik, W dan Z untuk interaksi lemah, dan gluon untuk interaksi kuat. Satu partikel pengantar yang masih dalam prediksi teori adalah graviton untuk interaksi gravitasi.

Penemuan partikel pengantar ini adalah kunci dari penggabungan teori. Alasannya, pada tingkat energi tertentu maka partikel pengantar pada masing-masing interaksi bersatu dan tidak bisa dibedakan.

Glashow, Salam, dan Weinberg sudah berhasil membuktikan hal ini. Mereka menggabungkan interaksi elektromagnetik dan interaksi lemah dalam satu Teori Elektrolemah (Electroweak Theory). Tugas selanjutnya adalah menyatukan interaksi kuat bersama interaksi elektrolemah dalam satu teori: Teori Unifikasi Agung (Grand Unified Theory).

Teori Unifikasi Agung bukanlah masalah gampang karena ada satu sarat yang model ini belum buktikani, yaitu partikel supersimetri. Partikel supersimetri adalah partikel bayangan dari partikel pengantar interaksi. Satu partikel pengantar interaksi memiliki satu partikel supersimetri.

Kalau Teori Unifikasi Agung bisa tercapai, maka selanjutnya tugas yang tak kalah berat adalah mengawinkan dengan interaksi gravitasi dalam satu aturan: Kuantum-Gravitasi. Kendala selanjutnya adalah graviton yang belum ditemukan.

Saat ini Model Baku adalah jalur utama fisika partikel dalam menguak rahasia alam semesta bekerja. Alasannya karena banyak prediksi teoritis dengan Model Baku terbukti secara eksperimental. Kini para eksperimentalis dari berbagai belahan dunia bekerja untuk membuktikan prediksi terbesar dari Model Baku ini: Teori Unifikasi Agung dan Kuantum-Gravitasi. Kendala utama mereka adalah: (1) mekanisme memproduksi partikel dengan energi ekstrim sangat tinggi, dan (2) teori Model Baku yang masih jauh dari sempurna.

Teori Dawai
Teori ini lahir tanpa sengaja pada akhir tahun 60-an, ketika Leonard Susskind (dari Stanford University) menguraikan persamaan matematika Gabriele Veneziano (Itali) untuk interaksi kuat. Susskind melihat bahwa persamaan tersebut menjelaskan partikel titik dalam Model Baku (quark dan lepton) dan partikel pembawa interaksi memiliki struktur internal, yaitu dawai energi yang bergetar. Dawai tersebut berosilasi, merenggang dan merapat, memutar dan memuntir. Perbedaan frekuensi osilasi pada dawai akan memberikan karakter unik pada partikel tersebut, seperti massa (mass) dan muatan (charge).

Ide Teori Dawai ini berkembang pesat di awal 80-an, setelah Michael Greene dan John Schwarz memperbaiki matematika Teori Dawai. Karya mereka menunjukkan bahwa Teori Dawai mengarah pada penyatuan fenomena mikroskopik dan makroskopik. Pada tahun 1995, Edwin Witten merevolusi ide dawai ini dengan Teori-M (M-Theory). Teori-M memperbaiki banyak isu-isu kontroversial dari teori asalnya, Teori Dawai.

Sayangnya, baik Teori Dawai maupun Teori-M, sangat matematis. Beberapa fisikawan menolak teori ini karena tak bisa dibuktikan. Kendala pertama adalah skala kerja yang sangat kecil, sekitar 10E-33m (10 pangkat -33 meter). Bayangkan atom sebagai tata surya, maka dawai energi adalah pohon yang tumbuh di bumi.

Hal kedua yang menjadi masalah adalah Teori Dawai membutuhkan 10 dimensi. Tiga dimensi ruang, satu dimensi waktu, dan enam dimensi tambahan. Untuk mengerti dimensi tambahan ini, bayangkan satu utas tali terbentang dari kiri ke kanan. Dunia kita melihat itu adalah hanya ada satu dimensi: gerakan kiri – kanan. Namun, seekor semut selain bergerak kiri – kanan, juga bisa bergerak mengelilingi tali tersebut. Jadi semut melihat seutas tali itu adalah 2 dimensi. Dimensi tambahan ini bisa dikembangkan sampai 6 dimensi. Sehingga total dimensi bisa menjadi 10. Lebih jauh, Teori-M butuh 11 dimensi untuk menjelaskan matematikanya.

Inlah yang membuat Teori Dawai sulit dieksperimenkan. Kalau teori ini tidak bisa dibuktikan, maka teori ini tak bisa dianggap salah ataupun benar. Dan ini membuat Teori-M menjadi sebuah filosofi ketimbang Fisika, karena Fisika adalah sains yang berdasarkan eksperimen.

Penutup
Baik Model Baku maupun Teori Dawai masih belum bisa disebut Teori Segalanya. Model Baku yang didukung oleh eksperimen sejauh ini belum termasuk interaksi gravitasi. Sementara itu Teori Dawai justru sudah memiliki matematika yang menggabungkan ke-empat interaksi tersebut namun tidak (atau belum) bisa didukung oleh eksperimen.

Tapi kedua kandidat ini sama-sama membutuhkan 2 hal untuk mendekati Teori Segalanya. Pertama adalah supersimetri partikel yang keberadaan dipastikan oleh Teori Dawai. Kedua adalah graviton, yang keberadaannya juga dipastikan oleh Teori Dawai. Laboratorium CERN (Organisasi Riset Nuklir Eropa) di Swiss sedang merancang eksperimen besar untuk mencari dan membuktikan keberadaan graviton. Jika saja satu dari dua jenis partikel ini ditemukan, tidak hanya mematahkan pandangan Teori Dawai tidak bisa dieksperimenkan, tapi juga memungkinkan Model Baku untuk memperbarui modelnya. Teori Segalanya pun terasa semakin dekat menjadi kenyataan.

Fisika kita sekarang hanya sanggup untuk mengerti “bagaimana alam bekerja”, tapi tidak sanggup menjawab “kenapa alam bekerja seperti demikian”. Teori Segalanya menjanjikan penyatuan semua fenomena alam dalam satu teori umum; memberi jawaban “kenapa alam berkerja demikian”. Tidak hanya sampai di sana, misteri awal kelahiran alam semesta pun bisa dilacak.
                                    
Kita sebenarnya adalah saksi sejarah pencarian intelektual "what is behind God's mind" tentang alam semesta ini. Akankah mimpi panjang Einstein ini akan berakhir pada suatu kesimpulan? Akankah Teori Segalanya menjadi akhir dari Fisika? Ataukah Tuhan sudah menyiapkan sesuatu dibalik itu? Wallahualam.

Febdian Rusydi (febdian@febdian.net)
Alumni Fisika Teknik ITB
Mahasiswa Fisika Teori Rijkuniversiteit Groningein, Belanda

Sabtu, 25 Agustus 2012

While There’s Life, There’s Hope


Harapan itu seperti jalan di dalam hutan. Di sana tak pernah ada jalan. Tapi jika banyak orang menjalaninya, jalan itu menjadi ada. - Lin Yutang-


“Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu.” -Arai
Aamiin...

Minggu, 01 April 2012

ESSAY MPA FMIPA UNJ 2010


Mahasiswa Tidak Hanya Sekadar Kupu-Kupu

            Mahasiswa bukan lagi siswa, bukan pemerintah dan juga bukan rakyat biasa. Ia tetap memiliki tempat tersendiri namun tetap inklusif. Mahasiswa bukanlah seorang, tapi mahasiswa adalah kelompok. Sekelompok kaum intelektual muda. Masa-masa saat menjadi mahasiswa adalah momemtum yang sangat berharga dan harus dimanfaatkan secara maksimal.
            Mahasiswa tidak hanya sekedar kupu-kupu yang hinggap ke sana ke mari tetapi tak tahu tujuannya. Banyak mahasiswa yang mengisi kesehariannya dengan hanya aktif di organisasi A, B, C, dll, tetapi Ia lupa peran lainnya sebagai mahasiswa. Mahasiswa tidak hanya aktif di organisasi, tetapi juga memiliki peran moral, peran sosial, mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan rakyat, peran akademik dan bebas dalam berpikir, memilih, menentukan Idealismenya sendiri. Dan sebagai seorang mahasiswa, kita harus dapat mengembangkan peran itu semua. Tidak berlebihan di salah satunya, tidak juga mengurangi peran itu. Karena berkarya sebagai mahasiswa adalah mahasiswa yang mempunyai peran dan fungsi agar hidupnya dapat terarah dan orientasinya jelas untuk menjadi mahasiswa yang selalu berada di garda terdepan bagi perubahan bangsa.
            Agar dapat menjadi yang bermutu, kita harus memperkaya diri kita dengan ilmu-ilmu berguna, mengasah soft-skill kita. Karena jika intelektual dan pengetahuan kita tidak baik, maka dapat dipastikan kemajuan bangsa sdalam bahaya.
            Sejatinya, Mahasiswa adalah Pembelajar di Universitas, sebanyak apapun aktivitas kita di Kampus, sebanyak apapun organisasi kemahasiswaan yang kita ikuti, kita harus dapat bertanggung jawab dengan akademis kita. Karena itu merupakan bentuk rasa syukur dan terima kasih kita kepada Tuhan dan orang tua yang telah membiayai. Itulah yang membedakan Mahasiswa dengan orang yang tidak mengenyam pendidikan. Kita harus berbenah diri dari sekarang. Me-manage  waktu dengan tepat dan bijak, membenahi kondisi internal dan menyolidkan barisan.

HIDUP MAHASISWA !!!
HIDUP RAKYAT INDONESIA !!!

Sabtu, 10 Maret 2012

Dulu Fobia, Sekarang Amnesia





    Berawal dari fobia yang berlebihan terhadap metromini sejak kecil (re: mabokan klo naik metro dan angkot), lulus SMP dengan nilai yang sangat memuaskan, bapak sengaja milihin SMA yang agak jauh dan mesti naik metro. Dan apa? Gue diterima di SMAN 12 Jkt, yap dengan wajah berbinar-binar didepan komputer Bapak bilang “Alhamdulillah de kamu diterima di Bonsi (re: Sebutan kenek2 metro buat daerah 12 yang diambil dari singkatan Kebon Singkong). Tenang aja, nanti bapak temenin kamu naik metro 506 sekalian kan itu juga ke Kampung Melayu. Itu ya pagi-pagi kalo bapak naik metro, banyak anak sekolahan yang turun disitu. Jadi kamu nanti bakal banyak temen dan terbiasa. Seenggaknya kalo kamu sekolah disitu ga jadi anak mabokan lagi.”

    Bapak riang gembira, gue? Lllleeemes, pikiran gue curat marut pada waktu itu, ga bisa dideskripsiin deh (orang yang mabok kendaraan mungkin bisa???) udah ga ada yang bisa dihindari lagi, bapak ngomong begitu seakan-akan orang mabokan kayak gue terhina sekali. huhuhu. ZzZzZz @_@

Hari Pertama Sekolah = Hari Pertama Gue Naik Metro

    Semenjak pengumuman itu, gue butuh waktu buat bisa nerima dan akibatnya, jeng jeng jeng jeng... yang ngurus babibu tatitu seorang siswa baru itu kakak sama ibu gue aja. Dunia terasa mendung acapkali gue inget gue bakal naik METRO setiap hari loh ke sekolah (Lebeh ya? #_#).

    Hari pertama, hari Sabtu, Pra MOS buat Siswa Baru. Bedug Subuh gue udah dibangunin. Bapak  bangunin sambil nyipratin air ke muka gue seperti mbah dukun, “ Tri bangun-bangun, pertama kali kamu masuk sekolah nih, kamu harus terbiasa bangun pagi-pagi!!” Ya, wajar bapak bilang begitu, karena rute yang gue lewatin adalah Jl. Ngurah Rai yang super macetnya di Jakarta Timur dan tambah lagi bel masuk sekolah yang terlampau pagi à 06.30  (Iya banggeett -.- tapi kan itu lagi hari Sabtu -.-). Apasih yang enggak buat bapak??? Bangun, mandi, sholat subuh, sarapan dikit dan tebak apa yang disiapin ibu gue?? jeng jeng jeng jengg...

Sapu tangan anduk, Koyo S*lonP*as, minyak kayu putih, kantong plastik item, ongkos, bekel minum.
  
     Ohhhh God.. Ibu emang paling perhatian!! Tapppiii... itu perhatian apa penghinaan ya??? (mikir) Hahahaha
Dan Apa?  Bapak tertawa terbahak-bahak ngebangunin seisi rumah ngeliat wujud kekhawatiran ibu itu. Aku tertunduk sedih. Halah :o

     Gue pake apa yang harus dipake, gue bawa apa yang harus dibawa. Antisipasi lah. Hahaha 05.30 Bapak siap, gue juga siap. Berangkaaatt.. Sambil keluar, ngambil nafas panjang, Bismillah J (asal kalian tau, buat awal ospek ini sebenernya suruh dateng jam 06.00.. ngajak ribut dikit tak apelah :D )

   Metromini 506 jurusan Kp. Melayu-Pd.Kopi pagi itu keadaannya masih remeng-remeng, maklum matahari belum terbit. Hahaha. Tapi udah ada tukang ngamen loh? Suaranya bagus J itu kesan pertama gue. Muka gue pucet, panik, ga tau kenapa gue paling ga tahan sama bau-bau mesin metro dan angkutan umum lainnya, itu yang bikin perut gue mual dan ga tahan. Bapak udah wanti-wanti, “tutup idung aja terus pake selampe, ntar klo udah jalan enak kok, kehirup udara-udara subuh”. 

     Sepanjang jalan gue cembetut dibalik selampe, dan dengerin cerita bapak. Gue mulai serius denger pas Bapak bilang  “Bapak ga mau bikin kamu sengsara, cuma mau bikin kamu terbiasa, ga katro (kalo orang mabokan=katro), biar kamu bisa pergi kemana-mana, biar tau kerasnya Jakarta, biar kamu bisa tau gimana hidup orang susah, makanya kamu harus terbiasa naik angkutan umum seperti ini.” Dan semua omongan bapak gue jawab cuma denga kata “Iya Pak”. Bener-bener Speechless :D
    Uuhhhh.. kurang lebih seperti itu petuahnya, bahkan lebih panjang seharusnya, intinyalah seperti itu. Terharu atas pikiran ke depan bapak. Bijak sekali saat itu gue denger alesan bapak. Bapak aja berjuang keras buat ngerubah kekurangan gue. Semenjak itu, iyi berpikir buat kuat dan terbiasa naik metro. Menjadikan angkutan umum sebagai sesuatu yang menyenangkan bukan untuk ditakuti. Setiap kali ada tanda-tanda mau mabok gue tahan sampe sekolah, gue selau inget kata-kata bapak.

    Dan apa??? Sampe sekarang, Kuullliiaahhh gue udah harus amnesia sama yang namanya Fobia Metro, karena METROMINI ini salah satunya yang mengantarkanku ke gerbang ilmu... Assseekkk :D

5 Tahun bersahabat dengan METRO, Banyak cerita di dalamnya. Nantikan keunikan selanjutnya ;)









Jumat, 03 Februari 2012

BAIK ITU BAIK

Percakapan dua orang yang bersahabat 

Ranty: Gimana sih caranya biar kita bisa ga terlalu sebel atau benci sama orang. Ini bisa-bisa jadi penyakit nih  Fik di hati gue. Bahkan sampe-sampe gue males ngeliat muka tuh orang. Zzzz ga banget deh -.-

Fika: Lupain keburukannya, inget kebaikannya!! (sambil masih asik baca majalah), kayak yang diajarin Rasulullah tuh Ran.

Ranty: Tapi ga pernah tuh orang berbuat baekkk fik. Amit-amit kan. (muka tampang nyebelin) Gimana tuh fik?

Fika: Cari tau dulu dehh.. masa sih ga pernah berbuat baik. Mungkin ga sama lo, tapi sama orang lain. Dalam diri seseorang seenggaknya ada sisi empati lah Ran. Lo ngomong begitu krn emang sekarang pas situasinya lagi kesel banget sama dia orang. 

Ranty: Heemm iya ya Fik. Tapi gimana, sikap dan gaya tuh orang Bak Pemberontak dan gue sebel sama prinsip hidupnya. Dan yang menyebalkannya itu selalu ditunjukkin tuh sama dia berulang-ulang. Ga nyadar-nyadar. Istighfar terus deh gue klo ngadepin tuh orang.

Fika: Hahaha setan dong dieee.. (sambil ngacirr kaburrr)

Ranty: Isshh si Fika maaahh -.-


And the wisdom of that conversations is...

Bagaimana jika posisinya orang yang dibicarakan tersebut adalah Diri Kita. Ooowwhh... mungkin kita akan mengelak bahwa yang dibicarakan adalah bukan Kita. Kenapa?? karena kita merasa sudah baik. Sudah banyak kebaikan yang kita lakukan. Ya, sebanyak apa Kebaikan yang anda lakukan. Betulkah banyak? Mungkin yang harus kita pertanyakan adalah berapa banyak orang yang bahagia karena kebaikan anda, benarkah tidak ada yang tersakiti?? itu diri anda yang tahu. Ya, kita hanya bisa berusaha, berusaha baik, dan harus lebih baik lagi, lebih baik lagi. Karena kebaikan itu yang akan menjadi amal kita dan penolong kita. Berpikir positiflah terhadap Allah. Lakukan semua kebaikan karena Allah.. maka anda, kita, dia, mereka akan merasakan dampak dari Kebaikan yang Kita lakukan.

Kebaikan memang kadang tak tersampaikan kawan. Sesuatu yang baik menurut kita belum tentu baik dimata orang lain. Maka sepert firman Allah, "Berlomba-lombalah kamu dalam melakukan kebaikan ..."

Seorang ahli sedekah bisa masuk neraka karena ternyata dia pamrih. Allah Maha Mengetahui segala isi hati. Maka Berdoalah pada Allah, semoga semua kebaikan kita yang berlandaskan pada sebuah KEIKHLASAN hanya untuk mendapat Ridho-Nya dan benar-benar tersampaikan tanpa menyakiti hati sesama.


Yang menyampaikan bukan berarti sudah baik.. Semangat melakukan yang terbaik buat kita semua. Biarlah orang berkata apa.. ooooo.. oooo :p